Selasa, 31 Desember 2013

This year was hard. Hard, but i learned a lot.


Senin, 30 Desember 2013

Penghujung 2013

Desember sudah mau berakhir. Terakhir 3 bulan yg lalu saya menulis disini.
3 bulan. Mungkin terdengar singkat. Tapi begitu banyak perubahan dan adaptasi yg mesti saya lakukan dlm kurun waktu itu.
Yup i have a new chapter in my life now :)
Saya mulai menapaki dunia kerja. Dunia yang hectic. Dunia ttg pressure, conflict and passion. 
Bersyukur dua tahun ini saya berhasil mengolah emosi saya dengan sangat baik. Target-target terpenuhi dan tepat sesuai deadline.
17 juni 2013 saya daftar sidang :)
10 juli 2013 saya sidang TA :)
19 juli 2013 resmi menerima gelar ST :)
16 september 2013 sign contract kerja :)
30 november 2013 saya wisuda :)
Alhamdulillah..

See? 
Betapa baiknya rencana Allah buat saya.
Betapa Dia tidak pernah meninggalkan saya dan membuat saya tetap menoleh kepadaNya dibalik segala keterpurukan saya.
Betapa luar biasanya karena Dia menghadirkan keluarga dan sahabat yang baik secara langsung maupun tdk langsung menjadi penguat bagi saya.
I lost my way and He guide me..

Dua tahun belakangan begitu berarti buat saya.
Saya kehilangan banyak hal. Begitu banyak yang berarti saya relakan pergi. Saya belajar untuk mengikhlaskan hati, menekan ego dan mengesampingkan keinginan pribadi.
Belum lagi masalah lain yang datang bertubi-tubi, yang membuat saya harus rela orang lain tak perduli keadaan saya yang 'sekarat' dan saya pun wajib kuat plus waras agar masih ada yg bisa berpikir jernih.
Luar biasa beratnya.
Luar biasa juga amanahnya.
Saya sempat marah pada Tuhan.
Saya sempat menangis meraung sendiri disetiap malam.
Tapi dari semua itu satu yg saya sadari, saya ga dapat apa-apa kecuali muka sembab dan mata bengkak di keesokan hari :)

Saya mulai mencari tempat mengadu. Rasanya kosong, sedih dan lemah. Saya hilang arah.
Lalu entah bagaimana permulaannya, saya mulai kembali padaNya. Tidak langsung memang. Tapi saya ingat malam dimana saya mulai membuat list tentang hal-hal, cita-cita, keinginan dan mimpi saya yang tertunda atau yang sdh lama ingin saya lakukan tapi belum sempat dilaksanakan atau pernah saya relakan untuk tidak dilakukan. Selanjutnya list itu saya eliminasi lagi berdasarkan waktu dan kondisi mana yang masih mungkin bisa saya lakukan dan mana yang tidak. Saya ingin menyibukkan diri dan menemukan passion saya lagi. Saya tidak ingin mensia-siakan kehilangan yang sudah saya alami..

Dan begitulah Allah pelan-pelan mengganti kehilangan saya itu dengan tercapainya target-target yang saya buat :)

But try to be honest, i'm still a human. Sometimes i feel so weak, tired and broken.
I still feel something missing from me.
And it's still hurt me so bad..really.

Satu yang selalu saya ingat bahwa saya itu kuat lebih dari yang saya tahu dan semua ini hanya masalah waktu.
Saya terima jika Allah masih meminta saya untuk belajar :)

Terima kasih Allah untuk dua tahun sulit yang saya lewati ini.
Terima kasih karena menunjukkan pada saya bahwa banyak hal yang masih dan selalu dapat saya syukuri ditengah-tengah rasa sakit dan sedih ini.
Terima kasih untuk segala masalah yang telah mendewasakan.
Terima kasih untuk pertemuan dengan mereka yang membentuk diri saya seperti sekarang ini.
Terima kasih telah menunjukkan jalan yang selalu mengarah kepadaMu ya Allah..

Selamat datang 2014
Saya siap menjadi pribadi yg lbh kuat dan sukes untuk menaklukanmu.
Bismillah :)



Kamis, 12 September 2013

Kata Kamu

Komitmen itu bukan undang-undang yang dari tahun ke tahun selalu direvisi.lni tentang janji, tentang keyakinan, tentang nyali, tentang keberanian, tentang memanusiakan diri dihadapan orang lain. Menyerah terhadap hal yang terlalu naif dan membodohi sumpah dari lidah yang sama adalah sikap menobatkan diri sebagai pecundang dimata dunia yang seharunya ada ditangan mu,ditangan kita. Tenggelam dan mengkitabsucikan kata bijaksana dari mereka yang melalui masalah yang sama dan kuantitas yang sama adalah merapuhkan keyakinan,nyaris meniadakan fungsi Sang Pencipta.
Sampai akhinya satu diantara kita menyerah, dan itu bukan SAYA.



iya baiklah :)
kenapa harus ada yang menyerah?
saya lebih memilih berdoa agar kita sama2 kuat.

Senin, 22 Juli 2013

Up and Down

Up and down. Naik dan turun. Nggak stabil. Ya kayak gitu hidup gue setahun belakangan ini. Tentu aja capek, muak, bosan. Karena naik turun grafik hidup gue sebabnya selalu sama. Mungkin ada orang-orang yang bakal nyinyir atau tersenyum sinis saat membaca post blog gue kali ini. Alasan yang dangkal, mungkin itu pikiran mereka. Tapi sebenarnya kalian nggak akan benar-benar tahu rasanya sesuatu dengan TEPAT kalau kalian belum mengalaminya. Nggak ada cerita hidup orang yang bisa dibandingin berat ringannya. Nggak ada bobot cerita hidup orang yang benar-benar sama. Banyak faktor yang harus dilihat. Karena itu satu metode nggak bisa selalu diterapkan dalam banyak kasus. Karena itu kita perlu menganalisa. Selain itu nggak ada satu orangpun yang bisa dengan tepat dan jelas menyampaikan sesuatu yang benar-benar berarti dan berpengaruh banyak dalam hidup mereka. Biasanya mereka memilih diam atau ingin berbicara tapi biasanya malah kehilangan kata-kata. Banyak sebenarnya yang mau disampaikan. Disini, di dada pasti penuh rasanya. Tapi mungkin terlalu kompleks untuk dimuntahkan dalam kata dan rangkaian kalimat. Kadang malah rasanya hampir nggak sanggup untuk menulis atau mengatakannya. Karena nggak simple, ngomongin perasaan terdalam itu kayak ngoyak kulit pakai pisau, sakit perih, campur jadi satu. Jadi daripada 'berdarah' lagi 'diluar', mereka lebih memilih untuk 'pendarahan di dalam'. 
Sampai disini masih ada yang mau bilang kalau post gue ini cengeng? lemah?. Kalian belum pernah mengalaminya ya? Baguslah. Semoga kalian tidak akan pernah merasa begini :)

Sama. Penyebab gue nulis ini post masih sama. Kalau ada yang baca post-post gue sebelumnya pasti tahu alasan gue bertema apa. Mungkin ada yang mikir gue lebay. Mungkin ada yang bosan. Mungkin ada yang dalem hati bilang "aduh ini anak curhat mulu, galau"
Gue bodo amat dibilang curhat. Tapi kalau dibilang galau? Please, ini tuh BUKAN PERASAAN SEDERHANA dengan ISTILAH SERENDAH ITU.
Please respect this feelings. You don't know what i get through until this day :)

Jangan kira selama ini gue usahanya cuma curhat di blog atau kadang-kadang nulisin sebaris kalimat yang cenderung sedih di twitter. Gue mengupayakan segala cara. Pikiran gue di satu sisi sama kayak pikiran kalian. Gue bosan. Gue muak. Kalau bisa diukur kadar muak dan bosan gue mungkin lebih besar dari kalian. Karena gue pelakunya, karena gue yang melaluinya dan karena gue yang usaha. Gue yang ngalamin namanya grafik naik turun. Gue yg mati-matian supaya passion, semangat dan kebahagiaan gue stabil. Gue yang selama ini usaha untuk tetap optimis dan menipis segala pikiran pesimis. Gue yang sampai detik ini belajar buat ikhlas, belajar buat mahamin dan nerima ini semua sebagai pelajaran dari Allah. Gue yang berusaha membanting segala kesedihan dengan berlari mengejar tujuan, berlari berkali-kali lipat lebih cepat daripada sebelumnya. Gue jadi orang yang mencari-cari kesibukan. Gue yang semenjak setahun belakangan berusaha nge-list segala impian dan tujuan gue yang tertunda. Gue bikin rencana kejar itu semua. Gue berusaha menggapai itu semua setepat-tepatnya deadline yang gue tetapkan. Semata-mata biar segala masalah itu nggak mendominasi, nggak memporak-porandakan pikiran ini, nggak hilangin konsentrasi.
Gue mencari lagi jati diri, mengevaluasi. Gue mendekatkan diri ke Allah. Karena rasanya hampa, rasanya kayak hilang arah. Gue bisa kuat juga karena itu.
Dan betapa seringnya gue berusaha mengecilkan masalah gue. Berusaha melihat dan merasakan kesedihan dan masalah orang lain yang lebih besar daripada gue. Supaya gue nggak membiarkan diri gue meratapi. Supaya gue malu merasakan kesedihan yang 'nggak ada apa-apanya' ini.
Sudah sedari awal gue juga belajar berhenti berharap. Nggak pernah lagi terpanjatkan doa dari mulut gue untuk mengembalikan segala yang telah direnggut-Nya. Gue pasrahkan semua milik gue kepada-Nya.
Tapi entah rasanya nggak cukup. Kalau memang ini sia-sia. Kalau memang semuanya nggak bisa kembali seperti awal. Lalu kenapa Allah membiarkan masalah ini stay di pikiran dan hati?
Harus apalagi? Kurang apalagi?
Ini melelahkan sekali jika tiba-tiba terbanting dan teringat seperti ini. Terjebak diantara mimpi yang sudah jelas sekali percuma. Diantara harapan yang nggak bisa lagi disebut asa.
Habis semuanya dibalut dalam doa. Bukan meminta, hanya sekedar mengadu saja, menangis di hadapan-Nya tanpa kata. Membiarkan hati yang berbicara.
Tidak pernah meminta lagi untuk bahagia. Sekedar hilangkan saja sakitnya. Hilangkan lelah yang meletihkan batin ini. 
Selebihnya doa ini terpanjatkan untuk dia dan keluarga. Simple, gue cuma mikir kalau gue memang belum bisa atau pantas untuk bahagia. Maka dengan melihat mereka bahagia, itu cukup jadi pemicu kebahagiaan gue.  InsyaAllah.


"Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya."
Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS

Beres. Tuntas. Kelar. Yipiiiieeeee!. Aye!

Satu lagi tanggal yang nggak akan gue lupa yaitu tanggal Rabu,10 Juli 2013. Bukan cuma karena tanggal itu hari pertama Ramadhan yak, di tanggal itu juga gue harus memperjuangkan gelar ST dengan melalui pertempuran dan serbuan pertanyaan dari para penguji. 
Sehari sebelum gue sidang gue selow banget -____- . Malahan nih ya malem sebelum sidang gue sempat makan diluar gara2 pengen makan enak haha. Tp jujur gara2 perasaan kayak gitu gue jadi takut. Takut jatuhnya meremehkan dan menyepelekan, masa iya mau sidang nggak ada euforia nervous atau takut atau panik atau apa kek. Ada sih deg-degan, sempat minta doa restu sana sini. Tapi gue lebih ke arah pasrah sih. Gue cuma mikir, "Just do your best Sher and let's God do the rest!". Tetep sih akhirnya gue prepare buat bertempur besok. Baca materi ulang dan belajar presentasi, sampai kering dah bibir hahaha.

Buku TA sok dikasih post-it, ceritanya biar gampang kalo pas sidang. Mana tau panik terus lupa halaman :)))
Sidang gue dijadwalkan jam 12.30, menjelang detik-detik itu baru deh ini jantung keroncongan berdendang nggak karuan bin deg-degan  >,< 
Sumpahhhhhh rasanya mau lari sprint keliling kampus, mau push up sambil ngangkat Agung Hercules *lebay*
Di waktu yang sudah mepet ini mulut gue nggak henti-hentinya berdoa, dzikir, shalawat, apapun deh asal hati gue tenang. Berkali-kali gue ngucap "Aku pasrah Allah, aku pasrah. I'll do my best Allah". Di detik inilah gue sadar, gue cuma manusia biasa, kecil banget, nggak ada kuasa apa-apa. Gimanapun gue berusaha, tetap ada variabel-variabel lain seperti suasana hati penguji dan atmosfer lingkungan yang diluar kuasa gue dan itu sepenuhnya kuasa Allah. Gue cuma bisa minta sama Dia lewat doa.
Sidang gue akhirnya dimulai sekitar jam 13.00, agak terlambat karena sebelumnya ruangan ini juga dipakai buat sidang yang tampaknya berlangsung alot. Gue bener-bener nggak mau tau dah kenapa itu sidang lama, takut mempengaruhi mood hahahaha.
Oke, jantung gue kalau bisa lari udah lari deh doi karena dipaksa terpompa cepat nggak karuan sementara pikiran gue berkeliaran kesana kemari, rasanya semua materi TA terbang melintang di ruangan. Gawat gue mulai mengkhayal :| :| :|
And here is... sidang Aprillia Sherly Kusuma Wardhani~

Alhamdulillah muka gue blur, karena gue yakin saat itu mulut gue lg mangap megap kasih jawaban :'|
Dih tangan gue ngetril :)))
Sesi tanya jawab berlangsung cukup lama, nggak tahu deh berapa lama, yakaleee gue sempat ngitung, cukup bisa sadar dan mempertahankan konsentrasi sampai akhir aja sukur banget. Malah sebenarnya karena saking capeknya pas penguji terakhir nanya gue sempat ngelamun dong, bengong bego :))))
Rasanya pengen bilang "Udahan dong Pak. Haus :(:(" hahahahha.
Tapi asli emang gue haus banget. Jawab pertanyaan mereka itu loh, masyaAllah menguras pikiran dan tenaga :|
Akhirnya saat si penguji terakhir bilang "Yak cukup"
Jantung gue rasanya langsung kayak nari hula-hula, bahagiaaaaa pisan. Padahal belum tahu hasil sidang apaan haha.
Sekitar 5 menit-an gue nunggu diluar, pas dipanggil masuk ya gue udah nggak perduli hasilnya apa. Gue yakinnya lulus aja, dapat ST aja haha. Mau tau nilai gue?. Please langsung contact gue aja :p :))

Fiuhhhhhhhhhh! Buahhhhhhhh!
Lega mak legaaaaaaaaaaaaa. Lega habis boker mah lewat! Jauhhhh! hahaha.
Nama belakang gue jadinya udah ada ST-nya dong. Yoi sarjana teknik informatika nyahahhaa. *maapin sombong dikit*
Padahal ada revisi sih waktu itu. Jadi gelar gue masih gelar bersyarat ihihihi *blush*
Kalau sekarang sih udah resmi, semuanya beres tuntas kelar!
Udah bisa jadinya dimana-mana nulis nama gini: Aprillia Sherly Kusuma Wardhani ,ST

#maapsombongdikit #sarjanabarunorak hahahhaa

Demikianlah, dengan telah terlaksananya sidang Tugas Akhir dan telah terkumpulnya revisi buku TA. Maka resmi lah gue mulai saat ini menjadi....pe-ngang-gu-ran T^T
Yes..i'm jobless guys :|
Welcome to the real world...
NOH NOH bukti fisik gue sarjana teknik informatika coy! NOH! *nyolot* hahahaha
Unforgetable moment with unforgetable peoples. Infinite thanks from deep of my heart to you guys :)






Selasa, 16 Juli 2013

Kelly Clarkson - Because Of You

Jumat, 05 Juli 2013

Rindu: no matter what i do, it's always belongs to you

Halo, aku rindu. Ingin membagi bahagia ini bersamamu. Menghambur di pelukanmu. Tolong jangan hapus tangis itu. Ini euforia riangku, pembuktian kelegaanku. Ini yang aku mau. Aku semakin mengarah kesitu. Namun tanpamu.

Rabu, 05 Juni 2013


Our last chat. Long enough.
Campur aduk rasanya pas baca.
Sedih tentunya tapi juga semangat dan optimis.
 Terima kasih. Selamat melangkah juga, kamu.

I hope you're as happy as you're pretending..

Sejenak Menyapa, Sedikit Cerita

Sebulan saya nggak menulis disini ya. Padahal banyak janji kepada diri sendiri tiap ngapain gitu pasti dalem hati langsung bilang "Ntar gue tulis di blog ah". Nyatanya?
Aduh. Saya sama diri sendiri aja ingkar janji ya.
Gimana ya. Sebulan ini begitu luar biasa. Belum ada indah-indahnya sih. Saya juga udah nggak tau deh bahagia itu gimana. Kecuali keluarga dan pendidikan, saya belum menemukan lagi celah bahagia yang euforia-nya semarak PRJ.

Sebulan ini didominasi tanggungan (lebih halus daripada saya bilang beban -__- ) pikiran yang nggak jauh beda dengan sebelum-sebelumnya yaitu dia dan TA (sory nih biasanya saya males nyebut tuh dua kata, berhubung ini blog saya ya nggak papa lah yaa..). 

Eh bentar, dia?. HAHAHA.
Iya. Dia. Silakan ketawa.
Masih belum ada yang bisa menggoyahkan hati saya masalahnya. Saya nggak menutup hati apalagi menutup diri. Hanya menunggu yg Allah persiapkan datang menghampiri sembari saya berbenah diri.
Percaya deh, hati itu jujur. Kalau emang jatuh cinta ya jatuh cinta. Mau ditahan, mau ditutup dan mau dilawan kayak gimana juga yang namanya perasaan jatuh cinta itu kuat. Walaupun kita takut, walaupun kita ragu. Pasti ada rasa dimana hati dan jiwa kita nyaman berada ditempat yang memang dia inginkan. Sekali lagi saya nggak menutup hati, saya cuma menunggu. Saya pilih sendiri saja dulu. Karena sejujurnya mencoba-coba itu melelahkan pun memuakkan :)

Penghuni kedua pikiran adalah TA. Luar biasa. Saya kelimpungan dibuatnya. Tidur nggak karuan. Sakit kepala. Puyeng-puyeng stres gitu deh =_=
Liat kalender aja jadi sedih. Sensitif banget. Lagi dikejar deadline soalnya haha. Terhitung dari hari ini, saya punya waktu 2 minggu lagi buat daftar. Doain please! Siapapun yang baca tolong doain saya dipermudah dan sukses. Amin.
Soalnya saya sudah menyusun rencana jangka panjang untuk kelulusan saya. Kalau nggak tepat waktu alhasil bisa berantakan semua. Dan pastinya stres saya bakal berkepanjangan dan menjalar kemana-mana. Yah pokoknya doain ya. Optimis saya lagi berada di level tertinggi nih *nyengir*

Cukup singkat tapi dalam sebulan ini beberapa hal yang begitu unpredictable terjadi. Udah pasti hal-hal yang kayak gitu bikin bingung, kesal, lelah dan shock. Beberapa orang juga datang dan pergi bulan kemarin. Saya nggak sedih. Ini nggak ada apa-apanya. Semenjak saya kehilangan dia, buat saya kehilangan orang-orang lain selain keluarga dan sahabat tentunya, nggak begitu membuat saya terseret-seret kesedihan. Awalnya aneh dan kesal. Tapi semuanya berakhir dengan kata. "Ya sudahlah"

Selain itu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama saya merasa begitu marah dengan seseorang. Tidak. Orang itu tidak melukai saya tapi melukai salah satu orang terpenting buat saya. Sudah lama terjadi tapi saya baru tahu. Sumpah saya rasanya mau memuntahkan segala kata-kata kebun binatang plus hutan belantara di depan dia. Menunjuk-nunjuknya dengan telunjuk saya tepat di depan mukanya!!
Tapi orang terpenting saya malah bilang sedikitpun dia tidak membencinya. Kemudian saya hanya bisa memeluknya, menenangkannya dan tanpa terasa saya menangis sambil mendekapnya. Saya juga nggak tahu kenapa. Tapi saya tiba-tiba merasa terluka. Saya juga baru tahu ini rasanya shock yang sesungguhnya. Saya hanya bisa berdoa semoga Allah masih menyisakan bahagia untuk orang terpenting saya ini didepan sana. Karena percayalah, siapapun yang beriman kepada-Nya masih dan selalu layak untuk bahagia :)


Saya dengan segala kegelisahan menjelang dua minggu yang tersisa,

 
Aprillia Sherly Kusuma Wardhani

Sabtu, 27 April 2013

Schedule atau Rundown Liburan di Yogyakarta

Yogyakarta bukan destinasi yang asing lagi bagi para traveler. Apalagi kota ini merupakan salah satu kota yang 'ramah' dan 'paham' banget dengan kondisi traveler yang berprofesi sebagai mahasiswa dan notabene kalau travelling jelas memilih wujud sebagai backpacker. Hemat beb :p haha.
Tapi sebelum lebih jauh membahas tentang travelling di Jogja, gue mau share dulu nih schedule atau rundown acara liburan gue dan teman-teman selama di Jogja. Kebetulan gue dan teman-teman waktu itu sekalian mau menghadiri kondangan ya jadi maklum kalau di schedule ada part ke kondangan haha.
But, over all tentang schedule travelling kok, jadi sisanya bisa kalian sesuaikan, ini hanya referensi. Sok disimak :)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jumat (12 April)
15.00 berangkat ke cicaheum (carter angkot)
16.30 start perjalanan jogja

Sabtu (13 April)
05.00 turun masjid prambanan (transit raup)
05.30 sunrise di candi (klo udah buka), wisata candi prambanan + sarapan
08.00 ambil mobil
09.00 transit hotel lido jakal (istirahat, MCK)

//siang
kidfun (optional, main gokart, wahana2, dll)
jejamuran/tengkleng gajah (makan siang)
taman sari (optional)
beli oleh-oleh
//malam
taman lampion
kalimilk
ankringan X code (optional)
gudeg batas kota (dinner)

Minggu (14 April)
jalan-jalan sarapan (kaliurang/sunmor ugm)
siap-siap kondangan
kondangan (makan siang)
balikin mobil

Ke daerah penginapan deket kawasan Malioboro (Pugeran atau Sosrowijayan- Gang Pertama dari Stasiun Tugu, bersebelahan dengan Jl. Pasar Kembang)
Check in hotel, beres-beres, mandi, sholat maghrib

18.30-19.30  makan malam di Bakmi Pak Pele (Alun-Alun Utara)

19.30-21.30 ke Tugu Jogja (fotofoto dong!) dan Alunalun Jogja (ngemil, nongkrong, main sepeda warnawarni dan masangin)

21.30-22.00 Sampai hotel, tidur!

Senin (15 April)
05.30-06.30 Sholat Subuh, Mandi, Siap2

06.30-07.30 Sarapan Gudeg di Jl.Wijilan-sebelah Timur Alun- alun Utara Yogyakarta (Saran: Gudeg Yudjum-Gudeg Kering/ Gudeg Bu Slamet)

07.30-09.30 Berangkat ke Borobudur (untuk menuju Candi Borobudur kita naik Trans Jogja Rp.3000/orang, kita bisa mulai dari Halte Malioboro-jalur 3A – KH. Ahmad Dahlan – 2B – Terminal Jombor. Dari terminal Jombor kita tinggal memilih bus tujuan Candi Borobudur langsung dengan biaya Rp 15.000/orang. Dari terminal Borobudur, kita lanjutkan dengan naik andong menuju Candi Borobudur dengan uang Rp 20.000 per orang atau bisa juga jalan kaki-sekitar 500m. Perjalanan dari Malioboro ke Borobudur sekitar 1,5-2 jam)

09.30-13.00 Sampai Borobudur yeay! (Tiket masuk Rp.30.000/orang, buka dr 06.00-17.00)

13.00-14.00 Makan Siang

14.00-16.00 Perjalanan Pulang

16.00-16.30 Mau langsung jalan atau ke hotel langsung boleh

16.30-18.30 Istirahat, Mandi, Solat

18.30-19.30 Makan Malam di Soto Sulung Stasiun Tugu:  Parkiran Selatan Stasiun Tugu (berlokasi di kios area parkir selatan Stasiun Tugu, pk 09.00 - 21.00 WIB)

19.30-22.00 Nongkrong cantik di Rumah Raminten (lantai tiga mirota batik malioboro)

22.00 Pulang ke hotel

Selasa (16 April)

05.30-06.30 Sholat Subuh, Mandi, Siap2

06.30-07.30 Sarapan Pecel

07.30-10.00 Jalan-jalan ke Malioboro dan Monggo Shop di Jl.Tirtodipuran No.10

10.00-12.30 Perjalanan ke Pantai Indriyanti (Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Gunungkidul)

12.30-18.30 Main sepuasnya sampai lihat Sunset ihihikk :3

18.30-20.30 Perjalanan pulang ke Jogja

20.30-22.00 Nongkrong di Angkringan Lik Man:  Jl. Wongsodirjan (terletak di sebelah utara Stasiun Tugu /  berjalan ke utara dari arah Malioboro atau Stasiun Tugu hingga menemukan jalan kecil ke arah barat, kemudian berbelok. Anda akan menemukan angkringan yang dimaksud, buka jam 18.00)

22.00-23.00 Makan Gudeg Bu Joyo (Emperan toko mas beringharjo, buka 22.30)

23.00 Pulang ke Hotel

Rabu (17 April)
05.30-06.30 Sholat Subuh, Mandi, Siap2

06.30-07.30 Sarapan

07.30-08.30 Jalan2 GEJE dulu, baru pada buka jam 09.00

08.30-09.00 Ke Monumen Jogja Kembali

09.00-11.00 Monumen Jogja Kembali (Rp.7.000/orang)

11.00-12.00 Jalan-jalan, foto-foto di Keraton. Ke museum SonoBudoyo (Rp.10.000/orang)

12.00-13.00 Taman Sari Jl. Taman, Kraton, Yogyakarta 55133, Indonesia (09.00-15.30, tiket 2500, kalau mau kliling tamansari bisa sewa sepeda 5000/jam. Malioboro-TamanSari sekitar 1,5 km)

13.00-14.00 Benteng Vredeburg (Rp.750/orang)

14.00-17.00 Pasar Beringharjo dan beli bakpia pathok 25 (Jl. AIP II KS Tubun NG I/504, desa Pathuk Yogyakarta. Lokasinya terletak di belakang Malioboro). Belanjaaaa~

17.00-19.00 Pulang dulu, istirahat, naruh belanjaan, mandi, solat, packing

19.00-20.00 Makan Malam di Bakmi dan Bajigur KADIN: Jl.Bintaran Kulon no.6 (buka jam 5 sore-11 malam)

20.00-Midnight Jalan2 di alun2, malioboro. Puas2in dah!

01.00 Pulang, tidurrrr

Kamis (18 April)

05.00-06.00 solat, beres2, mandi, checkout

06.00-07.00 Sarapan Gudeg

07.00-07.30 Ke stasiun Yogyakarta

08.00 Kereta Berangkat. Byebye Yogyakarta!

NB:Ke pantai Indriyanti berencana sampai sunset, akses kesana transport kalau pakai kendaraan umum mesti pake ojek segala. Disarankan lebih baik sewa mobil biar leluasa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nah, diatas itu schedule yang udah kami susun. Lebih lanjut lagi dan selengkap-lengkapnya A-Z tentang travelling kami beserta segala kejutannya bisa dilihat disini :)

14 April 2013

Halooo..harusnya postingan ini gue post 2 minggu yang lalu tapi apa daya gue sibuk luar biasa serta pelupa tiada tara, alhasil posting pun tertunda haha. Di postingan kali ini gue cuma mau cerita tentang ulang tahun gue yang ke 22 di tanggal 14 April kemarin :)
Jadi, untuk pertama kalinya gue ultah di Jogja karena kebetulan gue akan menghadiri nikahan temen sekelas, ya liburan berkedok kondangan gitu deh haha :p . Temen-temen seperjalanan gue juga pada capek dn keuangan mereka terbatas, karena itu gue maklum kalau nggak ada surprise apapun di hari itu :)
Dan gue disini mau berterima kasih kepada semua teman, sahabat dan keluarga yang sudah menyempatkan waktu dan menyisihkan sedikit space di otaknya untuk mengingat hari ultah seorang gue. Semoga gue juga bisa mengingat kalian lebih dari kalian mengingat gue. Terima kasih yaa *bighug* *cryinglikeariver* *ingusan*

Ini semua yang udah sempatin waktunya buat ngucapin lewat BBM :)
Sms dari Mami, Adek Ndutku Dody sayang, Sahabatku Nunuk Nugroho 
dan Ayah Ibu yang aku kangenin banget :)
Pengucap pertama tahun ini jatuh kepada:
Muhammad Arismanto, salah satu sahabat gue di D'Mifta :)
Kalau yang ini voicenote dari dua sahabat gue yang tampaknya pede banget sama suaranya.
Thank you so much Peki dan Umar *ketjupbacah* :))
Oya, makasih juga buat Mae, Nida, Kak Iyo, Tya dan Hapi yang udah ngucapin lewat sms. But, i received that message on my samsung phone and unfortunately that phone doesn't has a capture application so i can't printscreen their messages :(
Btw, ucapan favorit untuk ultah gue kali ini jatuh kepada:
Favorit ucapan Ultah untuk tahun ini berasal dari sahabat gue Hadiyan Hanafiah aka Hapi.
Motivasional banget! haha
Ada juga sahabat yang udah ngeluangin waktu lebih buat bikinin gue gambar dan editin foto, nih:
Ini dibuat oleh Arief Budi Santoso aka Vio :)
Kalau foto editan yang ngeselin ini dibuat oleh Sofian Wira aka Copi -___-
Dan banyak lagiiii berbagai ucapan lewat Line, WhatsApp, Twitter dan FB yang nggak bisa gue tampilkan satu persatu karena keterbatasan kerajinan gue haha
But, i still wanna say thank you from deep of my heart. Doa yang sama untuk doa-doa kalian buat gue :)
Btw, selain menerima berbagai ucapan dan voicenote yang sok imut :)), sepulangnya gue dari Jogja gue juga mendapat berbagai kejutan bertubi-tubi dari orang-orang tersayang dalam hidup gue :D:D
Bagaimana rasanya ya hidup tanpa kalian?
Gue mendapat kejutan dari kak Pais, Abang dan sahabat-sahabat D'Mifta gue *hug*
Kue buat aku lucu yaaa ihihik >.<
And then.. what should i say now?
I can't say anything except Alhamdulillah. I'm really blessed because Allah still give some people that i love to stay in my life. And it always make me realize that i'm not alone and they'll always there to caring and loving me.

I'm sorry if i'm too difficult to be understood all this time. Thank you because all of you are still willing to endure :)

Seperti ini?

Saat kubiarkan segala amarahmu menjadi satu-satunya cara untuk menebus luka.
Saat aku memasrahkan fakta pada waktu didepan sana.
Saat rinduku berwujud menjadi untaian asa agar kamu bahagia.
Saat aku hanya mengelus dada dan berkata 'ya sudahlah' atas segala keacuhan yang ada.
Saat sedih dan legaku terjebak dilema ketika melihatmu mulai merasa biasa dengan segala hal tentang kita.
Saat di sela tangisku mulai terselip doa agar kamu tak seterpuruk yang aku rasa.
Saat kubersyukur hanya bisa 'menyapa' dan tak berharap secuil perdulimu menghampiri duka.

Apa memang seperti ini semua proses yang ada saat hati kita berlandaskan tulus yang luar biasa?

Minggu, 21 April 2013

Selamat Hari Kartini :)

Rabu, 03 April 2013

terima kasih, karena kamu..

Tidak. Aku sedang tidak ingin mengharu biru saat ini.
Aku hanya mau berterima kasih.
Terima kasih krn kamu membuatku produktif lagi, krn kamu membuatku menulis lg. 
Walau tulisan-tulisanku belum tentang bahagia.
Setidaknya aku merangkai kata.
Setidaknya aku kembali bergelut manja dengan aksara.
Terima kasih kamu, untuk segala insiprasi dan desakan imaji yang menari liar tiada henti.

Mencoba

Aku hanya sedang belajar mendeskripsikannya secara tepat.
Menguraikannya dengan benar.
Sebut aku takut. Sebut aku ragu.
Mungkin kamu belum tahu bahwa segala hal ini hampir 'membunuhku'.
Membuat lumpuh sebagian jiwaku.
Merobotkan ragaku.
Dilema mengekangku. Mencampur resah rasaku. Dipenjarakan traumaku.
Aku mencoba!
Tlah kugedor realita. Kutampar diri dengan nyata.
Tapi sungguh semua melebihi daya yang kupunya.
Aku kehabisan upaya..


Januari 2013

Senin, 01 April 2013

"Bisa kita berunding, hai ingatan? Ku titipkan dia disana. Jaga dia dalam bingkai manis bernama kenangan."

Selamat Datang April

HALO APRIL :)
Aku selalu suka April. Sebab banyak hal-hal bahagia melekat disana. Sebab (dulunya) ada tiga hal istimewa. Ulang tahunku, ulang tahunmu serta hari jadian yang selalu membuat kita debat kusir antara 31 Maret atau 1 April :))
Kita berada di April yang sama, namun zodiak kita berbeda. Sejak ulang tahunku yang ke 15 kamu sudah ada bersamaku merayakannya. Kamu selalu berusaha menjadi pengucap pertama. Tidak pernah begitu istimewa memang tapi kamu selalu berhasil memberi hal tak terduga, diluar ekspektasi kadang namun tetap mampu membuatku selalu tersenyum melewati hari itu.

Seharusnya ini menjadi April ku ke 7 bersamamu, seharusnya begitu. Dan biasanya tak pernah aku tak bahagia menyambutnya, sekarang entah kenapa lebih terasa nelangsa. Dua tahun belakangan, April kita sudah mulai begitu berbeda.

Di April kesayangan kita kali ini. Dengan segenap upaya dan sesungguhnya karena kehabisan cara, aku memutuskan satu langkah besar lagi. Disini, di penghujung Maret ini. Kutekadkan diri, kubulatkan hati dan berjanji untuk tidak lagi mengucap dan bercerita tentang kita secara langsung, lugas dan sengaja. Tidak akan lagi. Ini (mungkin) cara terbaik, cuma cara ini yang sanggup kupikirkan dan (kuusahakan) sanggup untuk kulakukan. 

Karena percayalah, 'aku masih bisa menyebutkan banyak hal, jika kau bertanya kepadaku "apa yang kauingat tentang aku?" - sungguh' -

Jadi,
Selamat datang bulan melupakan, membenamkan kenangan dan menekan kuat kerinduan.
Selamat datang April.

Minggu, 31 Maret 2013

"dan tidak semua hal layak diabadikan. hanya yang terpilih. hanya yang terbaik."

Kamis, 21 Maret 2013

Apa cuma Saya?

Apa cuma saya yang sedang merasa begitu jatuh dan berada di titik rendah?
Apa cuma saya orang yang sadar melakukan sesuatu yang berlebihan dan percuma tapi nggak bisa mengontrolnya?
Apa cuma saya yang sedang merasa begitu pasrah dan berserah diri sama Allah?
Apa cuma saya yang merasa menjalani saja hidup sekedarnya tanpa ada passion disetiap harinya?
Apa cuma saya yang merasa berhak mendapat Oscar karena akting yang sempurna setiap harinya untuk terlihat baik-baik saja?
Apa cuma saya yang begitu muak dengan diri sendiri yang nggak mau dengerin logika dan selalu nurutin hati?
Apa cuma saya yang pernah begitu marah dan nggak tahu harus melampiaskannya dengan apa dan siapa?
Apa cuma saya yang pernah merasa capek tapi sama sekali nggak bisa tidur?
Apa cuma saya yang selalu membuang air mata sia-sia disetiap malamnya?
Apa cuma saya yang kini merasa begitu pesimis? Lalu apatis dan merasa tidak akan pernah mau lagi merasa jatuh cinta sedalam masa lalu?
Apa cuma saya yang tidak pernah mau lagi berharap apa-apa dan ketergantungan dengan orang lain?
Apa cuma saya orang bodoh yang masih menjejali pikiran dengan kenangan lalu memuntahkannya dalam bentuk tangisan?
Apa cuma saya yang pernah selintas berfikir bahwa pernikahan yang kelak terjadi hanyalah sekedar ikatan formal tanpa perasaan?
Apa cuma saya yang kadang begitu ketakutan untuk mengijinkan orang lain menyentuh hati dan hidup saya lagi?
Apa cuma saya yang terkekang perasaan sia-sia ini?
Apa cuma saya?

Istimewa

"Mungkin itu kelihatan tidak wajar karena saking istimewanya"

Kontak Batin

Dulu, sering banget ada kejadian dimana kita mau ngelakuin hal yang sama pada saat bersamaan. Contoh saat kamu kangen dn mau nelfon atau sms, tiba-tiba aku duluan yang sms atau telfon kamu dn bilang kangen. Begitu juga sebaliknya di lain hari.
Di lain waktu saat aku nangis sambil mikirin kamu, tiba-tiba kamu kirim pesan singkat ke aku hanya untuk sekedar bilang "Jangan sedih, jangan nangis"
Aku sampai sekarang nggak pernah tahu kenapa hal yang ganjil tapi sweet itu bisa terjadi di antara kita. Seolah apa yang kita rasain dan pikirin saling sampai satu sama lain. Padahal kita sama-sama tahu, kita nggak punya 'kekuatan' apapun.
Ada yang bilang kalo peristiwa kayak gitu terjadi karena adanya kontak batin. Kontak batin bisa ada, sebab dua orang yang mengalaminya sudah saling dekat dan menyayangi satu sama lain.
Tapi, entah kenapa kalo kita lagi berantem dan aku berusaha konsentrasi agar bisa menyampaikan apa yg aku pikirkan. Malah pikiran itu kenyataannya ga pernah sampai. Kita malah berdebat berkepanjangan, ngalah-ngalahin calon presiden :))

Sekarang, aku nggak tahu apakah yang kita rasain bakal saling sampai?
Sayangnya aku nggak bisa mengecek lagi kebenarannya karena aku nggak punya hak dan akses lagi untuk nanya ke kamu. Because, i want to keep our promise although this is so hard for us.
Tapi aku harap apa yang aku rasain akhir-akhir ini bisa sampai ke kamu. Nggak ada maksud apa-apa, hanya saja rasanya cuma kamu yang nggak pernah bosan dengar ceritaku. Orang lain sudah muak sepertinya dan aku harus kelihatan kuat supaya mereka nggak benar-benar muntah lihat sedihnya aku yang belum ketemu ujungnya sampai sekarang.

Jumat, 15 Maret 2013

Katy Perry - Thinking Of You

video: http://www.youtube.com/watch?v=GyYEMXHIVAU

Comparisons are easily done
Once you've had a taste of perfection
Like an apple hanging from a tree
I picked the ripest one
I still got the seed

You said move on
Where do I go
I guess second best
Is all I will know

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into your eyes

You're like an Indian summer
In the middle of winter
Like a hard candy
With a surprise center
How do I get better
Once I've had the best
You said there's
Tons of fish in the water
So the waters I will test

He kissed my lips
I taste your mouth
He pulled me in
I was disgusted with myself

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into...

You're the best
And yes I do regret
How I could let myself
Let you go
Now the lesson's learned
I touched it I was burned
Oh I think you should know

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into your eyes
Looking into your eyes
Looking into your eyes
Oh won't you walk through
And bust in the door
And take me away
Oh no more mistakes
Cause in your eyes I'd like to stay...

Kamis, 14 Maret 2013

harus begitu ya?

Unfriend, delcon, hapus mutual friend. Harus begitu ya caranya?. Tapi ya sudahlah, setiap orang punya cara masing-masing buat mengatasi masalahnya. (Mungkin) Dia ngerasa lebih sakit daripada saya. Kalau memang begini membuat semua lebih baik dan lebih cepat berlalu, saya terima saja. Take care kamu yang disana, hope you'll have a happy life :)

Rabu, 13 Maret 2013

A Faith

"You’ve got to have faith. Even a little. That’s what keeps you going" 
-Einstein

Ahh..this sentences strongly attached on my mind. 
So, if we don't have a faith even a little, hmm what should we do? :)

Senin, 11 Maret 2013

Samar

entah sejak kapan mengingat menjadi kegiatan menakutkan
jelas disini ada luka yang yang menjelma semenjak kita tak lagi ada
jika sudah meninggalkan luka
mengapa kenangan bermultifungsi melarutkan tawa
hingga aku hampir lupa icip bagaimana itu bahagia
serta buncahannya yang menyeruak riang di dada
tak ada lagi yang lebih rahasia dari sebuah rasa yang terkunci semenjak kesepakatan membunuh harapan
membuahkan pencetusan sebuah perpisahan
masing-masing dari kita dengan yakinnya melafalkan dengan jelas intonasi kesendirian
walau kita sama tahu bahwa kesepian selalu butuh teman
tak ada lagi yang sanggup ku jelaskan
sebab kau begitu fasih mengeja kesalahan
hingga sanggup mengunci setiap kata yang bahkan belum sempat kurangkaikan
tanganku kaku, kugenggam lirih rindu
tak ada yang sanggup membendung amarahmu, tak jua pelukku
samar kubaca kasih itu yang terkunci kelu dihempas kecewamu
sungguh bukan mau ku
tak sanggup kata juga air mata menjelaskan segala
biarlah fakta berjelaga
hingga suatu saat bermuara ditepian tenangmu
mewujudkan pemahaman walau semuanya tlah terlewatkan
biar ini tersimpan, dikemas pilu terikat rindu
walau membuat kita memerah tak berarah serta terombang ambing pasrah

hanya saja, serahkan waktu bergumul dengan luka 
hingga memetamorfosakan kesedihan menjadi sekedar tertawaan di masa depan
jauh dari luka. terbelunggu jauh dari asa.
rela.


Bandung yang mendingin sehabis hujan,
11 maret 2013

Beginilah hujanku

terik itu perlahan sirna
mendung memenangkan pergumulannya
mendorong cahaya matahari hingga ia bersembunyi
disekap awan
sementara ia menjadi tawanan, dikalahkan hujan

beginilah hujanku..
tanpa peringatan, tanpa kilatan
suara keroyokan hujan berjatuhan
memandikan semesta
membasuh tanah yang berdahaga
lalu menguap, mengeluarkan aroma

kebisingan tetesan hujan
tak jua mempurnakan kegaduhan kenangan yang mengetuk kerinduan
berusaha menyeretnya dari pelarian ke masa depan

beginilah hujanku..
bagaimana disitu?
apa kau pasrah atau menggerutu?

payungku basah
perlahan aku menengadah, menantang langit yang mulai tampak remang
hujan tak jua menjadi ramah
entahlah apa yang membuatnya begitu marah
memuntahkan berkubik-kubik air yang berjatuhan pasrah

beginilah hujanku..
sama kah langit yang kita tantang?
atau kah kamu hanya sedang terduduk diam
menikmati setiap alunan yang hujan ciptakan?

aku menikmatinya
membuatku tanpa sadar mendendangkan kerinduan
yang entah frekuensinya seirama atau tidak denganmu

biarlah kali ini saja tidak kulawan
tak jua kumuntahkan tangisan
biarlah cukup hujan mewakilkan
mengungkapkan segala perasaan yang rapi tersimpan

hujan, kenangan
bersenandung riang
kerinduan itu lebam dan kedinginan

beginilah hujanku..
apa tak jauh beda denganmu?


Bandung, ditemani gemuruh hujan serta segumpal kerinduan
11 maret 2013

Jumat, 08 Maret 2013

Gadis Kecil Hujan

     Hujan tiba-tiba mengguyur deras kota Bandung sore ini, setelah seharian panas matahari menguasai dunia. Para pengendara motor yang tidak memakai jas hujan buru-buru menepikan motornya di emperan toko untuk berteduh. Para pejalan kaki pun mulai berlarian menghindari hujan. Sebagian dari mereka ada yang melengos pasrah tapi tak sedikit juga yang mendengus kesal seperti seorang gadis yang sedang  berdiri sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal di depan sebuah lembaga kursus. Hadirnya hujan makin memperkeruh suasana hatinya yang telah menunggu di depan tempat kursus itu selama dua jam. Air hujan memercikkan kotornya tanah ke kaki gadis itu yang bernama Dina. Dina sedang menunggu jemputan sopirnya, dia menunggu dengan berdiri karena tempat kursusnya telah tutup dari tadi. Tak ada pilihan lain, dia terpaksa menikmati hujan yang makin menyebabkan kemacetan.   Dina memandangi jam tangannya, jarum jam menunjukkan pukul setengah 7  malam. Dia sudah benar-benar tidak sabar, perutnya terasa keroncongan dan sekarang gara-gara hujan dia kedinginan. Dirogohnya handphone di dalam tasnya dengan tergesa-gesa, lalu cepat-cepat menekan sebaris nomor dengan kesal. Terdengar nada sambung, tak beberapa lama ada sahutan di seberang sana.
“Halo mbak?” sahut suara itu
“Halo, pak Joko dimana?. Kenapa lama sekali?. Dina sudah nunggu disini dua jam Pak, keterlaluan” Dina mengomel dengan sopirnya, Pak Joko.
“Maaf mbak, tadi Bapak mesti mengantar Tuan ke acara meeting. Sekarang sedang terjebak macet mbak, gara-gara hujan. Sepertinya banjir mbak” jawab Pak Joko takut-takut.
“Ahh...kenapa pakai macet segala sih, banjir pula. Ya sudah lah, pokoknya cepat ya Pak. Soalnya Dina sudah kelaparan dan kedinginan!” Dina langsung mematikan handphonenya. Agak menyesal juga dia, karena sudah marah-marah dengan Pak Joko. Padahal ini bukan salah Pak Joko tapi hujan. Lagi-lagi Dina mengutuk hujan dalam hati lalu kemudian menghela napas panjang, berharap emosinya akan sedikit mereda.
       Hujan tak juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti padahal bahu jalan sudah mulai terendam oleh air, sepertinya banjir akan segera hadir. Mata Dina tiba-tiba tertumbuk pada sekelompok anak yang berlarian di tengah hujan dengan membawa payung. Tetapi tak satupun dari mereka yang menggunakan payung itu untuk menaungi tubuhnya, mereka malah menawarkan payung-payung itu kepada para pejalan kaki yang berteduh di emperan toko.  Dina memandangi seorang gadis kecil yang memakai baju pink, anak itu menyita perhatiannya. Sebab dia yang terlihat paling bersemangat dan bahagia. Dia tertawa kegirangan dan berlari-lari gembira setelah sebuah mobil melaju kencang menyiramkan air genangan ke pinggir jalan lalu mengenai tubuhnya. Sepertinya dia menganggap hal itu adalah hiburan dan permainan di tengah pekerjaanya, ojek payung, itu sebutan bagi mereka. Dina mengedarkan pandangannya ke anak-anak ojek payung lainnya, sekujur tubuh mereka basah tapi tak satupun mendengus kesal seperti dirinya. Dina menggelengkan kepalanya, tak habis pikir anak-anak seusia mereka terpaksa harus bekerja.
“Teteh payung teh?” Dina terlonjak kaget, anak berbaju pink itu tiba-tiba sudah ada disamping Dina sambil menawarkan payungnya dengan tersenyum ceria. Menggemaskan. Mengingatkan Dina dengan sosok adiknya, Lisa, yang telah ‘pergi’ karena demam berdarah yang menyerangnya. Sudah dua tahun peristiwa itu berlalu, tapi luka itu masih tetap ada. Dina tersenyum kecut, dadanya terasa sesak.
“Nggak adek. Terima kasih” tolak Dina halus. Anak itu tersenyum lalu beranjak pergi. Tiba-tiba Dina memanggilnya kembali, ada keinginan untuk mengenal anak itu.
“Adek!” anak itu mendatangi Dina lagi dengan tersenyum lebar.
“Teteh jadi payungnya?” tanyanya dengan ceria. Dina menggeleng.
“Nggak. Adek temani teteh ngobrol aja ya?” pinta Dina sambil tersenyum. Anak itu tampak ragu.
“Kenapa dek?”
“Dibayar nggak teh?” Dina tertawa dengan pertanyaan polos anak itu.
“Pasti!”
“Ya udah. Ririn mau temanin teteh ngobrol deh!” jawabnya gembira.
“Oh..jadi namanya Ririn?. Kenalin teteh namanya Dina”
“Teh Dina” anak itu mengulanginya.
“Iya bener. Eh Ririn kok main hujan sih Rin?  Ntar sakit loh, basah gini lagi bajunya”
“ Ih teteh, Ririn mah nggak main hujan. Tapi ririn kerja teh, ojek payung!” jawabnya bangga sambil bergaya dengan mengehentakkan payungnya, Dina tertawa. “Makanya Ririn udah kebal sama yang namanya hujan!” Ririn tertawa nyengir.
“Hebat. Jago nih si Ririn!” Dina mengacungkan jempolnya sambil tertawa.
“Iya dong. Oh iya, Ririn juga ngamen Teh di sekitar sini kalau nggak hujan, setiap hari. Suara Ririn bagus loh!” lalu tanpa malu-malu, Ririn menyanyikan lagu bintang kecil sambil bergaya ngebor seperti penyanyi favoritnya. Dina tertawa terbahak-bahak.

Jumat, 22 Februari 2013

Playlist for your Life

Saat stres banget dan pikiran buntu sampai nggak tau mau ngapain, maka pelarian gue selain ke buku adalah musik. Gue cinta banget sama musik. Iya gue emang nggak ahli mainin salah satu alat musik manapun. Belajar gitar aja gagal mulu, hr ini belajar, besok udah lupa aja kunci-kuncinya :)))
Tapi gue hobi banget nyanyi, dari kecil gue udah difasilitasi oleh papah seperangkat VCD lengkap dengan sound system dan mic terbaik buat karaokean dirumah. Lagu-lagu yg dinyanyiin juga referensi papah, mulai dari ermi kulit, betharia sonata, d'lloyd, ebiet, koes plus dan para tante-tante diva jaman dulu yaitu yuni shara, desy ratnasari serta paramitha rusadhy haha.
Musik itu maha karya yang multifunction banget menurut gue dan dia juga teman yang setia. Saat sedih, nangis, suntuk bahkan macet pun pilihan kita pasti terkadang jatuh buat dengerin musik. Nggak repot, nggak ribet dan banyak pilihan. Kita tinggal diam, pasang telinga baik-baik sambil ngelamun atau joget-joget pun sama asiknya.
And everyone sure has a soundtrack for moments in their life :)
Musik itu kadang-kadang bisa jadi fasilitas curhatan terselubung orang-orang. Musik menyampaikan apa yang sulit kita sampaikan. Kalau kata Victor Hugo tuh: "Music expresses that which cannot be put into words and that which cannot remain silent" 
Pernah kan pas dengerin suatu lagu dan tiba-tiba kita ngerasa kalo itu lagu kita banget? :) Setelah itu pasti lagunya kita cari dan kita putar berulang-ulang berhari-hari dengan pasang mode repeat di player kita. I'm not the only one who do that, right? hehe.
Untuk tahun 2012 kemarin gue punya playlist khusus yang nggak pernah absen gue puter saat gue lagi main laptop. Terus semua lagunya juga gue pindahin ke handphone dan lagilagi gue bikin playlist di hp dengan judul meaningfull. Tiap malem sebelum tidur hampir selama setahun gue puter mulu itu playlist
And hmm..absolutely i have special reason why i chose songs below for my playlist :)

My playlist on 2012:
1. Mellisa Polinar-Try
2. Glenn Fredly-Akhir Cerita Cinta
3. Adera-Melewatkanmu
4. Adele-Someone Like You
5. Adele-Set Fire to the rain
6. The Script-Break Even
7. Maroon 5-Nothing Last Forever
8. Maroon 5-Beautiful Goodbye
9. Maroon5-Better That We Break
10. Maroon5-Just a Feeling
11. Adele-Don't You Remember
12. The Script-Break Even
13. Bruno Mars-It Will Rain
14. Bruno Mars-Talking to the moon
15. Reza A-Cinta Membawamu Kembali
16. Tompi-This Way
17. Maroon5-Sad
18. Glenn Fredly-Sedih Tak Berujung
19. Last Child&Giselle-Seluruh Nafas Ini
20. T2-Tak Jodoh
21. Sandhy Shandoro-Tak Pernah Padam
22. Raisa-Terjebak Nostalgia
23. So7-Dan
24. Katy Perry-The One that Got Away
25. Cakra Khan-Harus Terpisah 

See? Dari playlist seseorang terkadang kalian bisa menebak kan perasaan apa yang sedang mendominasi dia dan apa saja yang mungkin sudah dia lalui. Playlist bisa mengemas dengan rapi setiap memori yang ada di dalam hidup pendengarnya.
So, apa playlist kalian tahun lalu? Semoga lebih ceria daripada playlist gue ya :)

Kamis, 21 Februari 2013

"Yakin itu bukan masalah waktu. Tapi tentang rasa yang tidak bisa dijelaskan hingga ia merasakannya sendiri"

-
"La Takhaf Wa La Tahzan Innallaha Ma'ana"

Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih. Sesungguhnya Allah bersama kita

e p i l o g

Pernah merasa ingin segera melalui suatu hari lalu keesokan harinya tiba-tiba kamu amnesia?
Ini bukan galau
Ini bukan perasaan sederhana dengan istilah serendah itu

Aku pernah,
kemarin aku merasa seperti itu..
Aku nggak akan lupa. Walaupun aku mau, aku tahu aku nggak akan bisa lupa.

Aku tau itu cuma keinginan sekilas
Keinginan nggak logis hasil dari kesedihan atau kekecewaan yang sulit untuk diterima
Pengen rasanya aku nampar diri sendiri, supaya bangun dan sadar kalo ini bukan mimpi
Aku nggak akan bisa melalui ini kalau aku nggak nguatin hati,
nggak akan ada yang bisa bantu,
nggak akan ada yang benar2 tau.
Cuma diri sendiri sebenarnya yang bisa berdiri dn berjalan lagi, keluar dari gloomy condition ini
Allah sedang meminta aku belajar banyak sepertinya..

Siapa yang nyangka bakal ada di kondisi ini?
Walaupun udah mempersiapkan diri, aku yakin aku tetap bakal sulit untuk melalui ini
Hingga detik ini, masih selalu ada rasa sakit yang nggak bisa aku definisikan sebab dan rasanya
Aku malah sering nggak paham apa yang sedang aku rasain. Hampa.
Saat nulis ini pun terasa sulit
It's hard to find right words to describe this exactly..
 

Aku berusaha sekuat tenaga menerima, berusaha senormal mungkin
My body moves every second, but i feel 'something' stuck in my soul
Jujur aku tertatih. Aku berasa lumpuh. Aku merasa seperti kehilangan salah satu bagian tubuh atau organ terpentingku.
Lalu di lain hari, aku merasa aku kehilangan passion. Aku hidup sekedar hidup.
Feel like a zombie, like a robot. I'm alive but not feel life..
Aku betul-betul kehilangan. Aku betul-betul goyah.

Sulit.
Aku pengen banget nemuin tempat yang bisa buat aku berlari dan sembunyi dari kejaran perasaan ini.
Aku pengen banget ketemu dimensi dimana semua hal yang berkaitan dengan ini adalah larangan.

Tapi ini harus dilalui. Harus. Karena setiap hal memiliki proses.
Ini terjadi, bukan karena mau tapi karena harus.
Nggak akan ada yang bilang mudah, grafik ini pasti naik turun.
Tapi, kemarin adalah epilog sesungguhnya dan itu artinya jangan lagi melangkah ke belakang atau terdiam di titik absurd ini
Biar kita bisa hidup normal
Biar kita bisa menyimpulkan hikmah dan apa yang ternyata Allah mau dari semua peristiwa ini

Aku tahu aku nggak akan pernah bisa lupa, tapi aku harus bisa biasa..

Selasa, 29 Januari 2013

Serba Ubi, Serba Ungu: Rumah Ubi Bandung

Hey gue inget banget tuh, waktu itu gue ada ngepost di blog ini soal Rumah Ubi kan dan gue juga janji buat cerita kalau akhirnya gue kesana. Finally waktu itu gue punya kesempatan buat berkunjung kesana. Rumah Ubi ini terletak di Jalan. Sawunggaling No.2, kalau pada tau Madtari Bandung nah tempat ini terletak nggak begitu jauh dari sana.
Pas nyampe di Rumah Ubi, mata gue langsung berbinar-binar nggak karuan. Bentuk bangunannya itu loh lucu, mirip sama rumah-rumah di film dongeng haha. Bikin gue makin excited! :D

Nih penampakannya :D
comot dari bisnisjabar.com
Nah di dalam Rumah Ubi itu ternyata merupakan tempat jual oleh-oleh yang berbahan dasar ubi. Gue sempat kaget dong. Loh restonya udah nggak ada nih, gue mikirnya.
Ternyataaa..pesen makannya itu diluar, disebelah bangunan itu. Jadi konsepnya ada beberapa tempat makan gabung jadi satu di situ. Gue juga baru tahu kalau tempat itu namanya MakanMakan Cafe dan menyajikan berbagai pilihan makanan termasuk olahan ubi dari Rumah Ubi itu sendiri. Terus ada juga dimsum, nasi goreng dan lain-lain. Kita bisa makan versi indoor atau outdoor disini. Gue sih lebih milih didalem soalnya suasana rumahnya vintage gitu, bekas rumah peninggalan Belanda kayaknya. Adem deh didalam, mana sofanya empuk. Tempatnya pewe sih, enak buat ngobrol dan nongkrong lama-lama.
Pas dikasih menu lagi-lagi gue dikasih kejutan, ubi yang disajikan nggak hanya warna ungu tapi juga ada yang warna orange XD. Tapi karena gue anaknya konsisten banget, akhirnya gue pesen semua yang ungu dong. Bahagia banget rasanya liat semua makanan yang berwarna sangat amat kece itu haha. Kalap! :D

Menu nya begitu menggoda. Ungunya mencolek iman :))
Yamin Ubi Ungu, Jus Ubi Ungu dan Puding Ubi Ungu. Bahagiaaaa *berbinarbinar*
Lihat Yamin lebih dekat dan kau bisa melihat lebih bijaksana~ *sing*
Gue jatuh cinta <3
Ternyataaaa rasa Yaminnya ya sama saja seperti yamin pada umumnya, nggak ada yang istimewa terkecuali tampilannya yang kece :))
Nahh kalo jus ubi ungu nya menurut gue enak dan unik. Tapi lebih baik diminum saat kondisi kita emang nggak terlalu kenyang soalnya rasanya padet banget, berasa penuh deh ini perut pas habis minum. Bagi yang nggak suka manis gue saranin jangan pesen soalnya jus ini manis banget, ya kayak yang nulis gitu deh.. #iyainaja
Pudingnya ini porsinya banyak dan lumayan gede. Tapi rasanya yaa not bad  lah, yang nggak terlalu suka manis juga bisa nyicip kok :)
Bonus foto! haha
Perut gue full banget keluar dari sana dan baru sadar kalau yang gue makan tadi adalah serba karbo. Apa kabar perut? T.T

Psssst!
Open : Kurang tahu tp kayaknya sampe malem jam 21.00 deh
Harga :10-20 ribu (khusus yang menu dari Rumah Ubi yaa)
Rasa : *** (biasa aja cuma serba ungunya bikin gue bahagia :D)
Tempat : **** (nyaman, enak buat ngobrol dan ngumpul)
Pelayanan : **** (cepet kok, nggak pake lama dan pelayannya ramah :) )