Sabtu, 27 April 2013

Seperti ini?

Saat kubiarkan segala amarahmu menjadi satu-satunya cara untuk menebus luka.
Saat aku memasrahkan fakta pada waktu didepan sana.
Saat rinduku berwujud menjadi untaian asa agar kamu bahagia.
Saat aku hanya mengelus dada dan berkata 'ya sudahlah' atas segala keacuhan yang ada.
Saat sedih dan legaku terjebak dilema ketika melihatmu mulai merasa biasa dengan segala hal tentang kita.
Saat di sela tangisku mulai terselip doa agar kamu tak seterpuruk yang aku rasa.
Saat kubersyukur hanya bisa 'menyapa' dan tak berharap secuil perdulimu menghampiri duka.

Apa memang seperti ini semua proses yang ada saat hati kita berlandaskan tulus yang luar biasa?

0 komentar:

Posting Komentar