Rabu, 05 Juni 2013


Our last chat. Long enough.
Campur aduk rasanya pas baca.
Sedih tentunya tapi juga semangat dan optimis.
 Terima kasih. Selamat melangkah juga, kamu.

I hope you're as happy as you're pretending..

Sejenak Menyapa, Sedikit Cerita

Sebulan saya nggak menulis disini ya. Padahal banyak janji kepada diri sendiri tiap ngapain gitu pasti dalem hati langsung bilang "Ntar gue tulis di blog ah". Nyatanya?
Aduh. Saya sama diri sendiri aja ingkar janji ya.
Gimana ya. Sebulan ini begitu luar biasa. Belum ada indah-indahnya sih. Saya juga udah nggak tau deh bahagia itu gimana. Kecuali keluarga dan pendidikan, saya belum menemukan lagi celah bahagia yang euforia-nya semarak PRJ.

Sebulan ini didominasi tanggungan (lebih halus daripada saya bilang beban -__- ) pikiran yang nggak jauh beda dengan sebelum-sebelumnya yaitu dia dan TA (sory nih biasanya saya males nyebut tuh dua kata, berhubung ini blog saya ya nggak papa lah yaa..). 

Eh bentar, dia?. HAHAHA.
Iya. Dia. Silakan ketawa.
Masih belum ada yang bisa menggoyahkan hati saya masalahnya. Saya nggak menutup hati apalagi menutup diri. Hanya menunggu yg Allah persiapkan datang menghampiri sembari saya berbenah diri.
Percaya deh, hati itu jujur. Kalau emang jatuh cinta ya jatuh cinta. Mau ditahan, mau ditutup dan mau dilawan kayak gimana juga yang namanya perasaan jatuh cinta itu kuat. Walaupun kita takut, walaupun kita ragu. Pasti ada rasa dimana hati dan jiwa kita nyaman berada ditempat yang memang dia inginkan. Sekali lagi saya nggak menutup hati, saya cuma menunggu. Saya pilih sendiri saja dulu. Karena sejujurnya mencoba-coba itu melelahkan pun memuakkan :)

Penghuni kedua pikiran adalah TA. Luar biasa. Saya kelimpungan dibuatnya. Tidur nggak karuan. Sakit kepala. Puyeng-puyeng stres gitu deh =_=
Liat kalender aja jadi sedih. Sensitif banget. Lagi dikejar deadline soalnya haha. Terhitung dari hari ini, saya punya waktu 2 minggu lagi buat daftar. Doain please! Siapapun yang baca tolong doain saya dipermudah dan sukses. Amin.
Soalnya saya sudah menyusun rencana jangka panjang untuk kelulusan saya. Kalau nggak tepat waktu alhasil bisa berantakan semua. Dan pastinya stres saya bakal berkepanjangan dan menjalar kemana-mana. Yah pokoknya doain ya. Optimis saya lagi berada di level tertinggi nih *nyengir*

Cukup singkat tapi dalam sebulan ini beberapa hal yang begitu unpredictable terjadi. Udah pasti hal-hal yang kayak gitu bikin bingung, kesal, lelah dan shock. Beberapa orang juga datang dan pergi bulan kemarin. Saya nggak sedih. Ini nggak ada apa-apanya. Semenjak saya kehilangan dia, buat saya kehilangan orang-orang lain selain keluarga dan sahabat tentunya, nggak begitu membuat saya terseret-seret kesedihan. Awalnya aneh dan kesal. Tapi semuanya berakhir dengan kata. "Ya sudahlah"

Selain itu, untuk pertama kalinya setelah sekian lama saya merasa begitu marah dengan seseorang. Tidak. Orang itu tidak melukai saya tapi melukai salah satu orang terpenting buat saya. Sudah lama terjadi tapi saya baru tahu. Sumpah saya rasanya mau memuntahkan segala kata-kata kebun binatang plus hutan belantara di depan dia. Menunjuk-nunjuknya dengan telunjuk saya tepat di depan mukanya!!
Tapi orang terpenting saya malah bilang sedikitpun dia tidak membencinya. Kemudian saya hanya bisa memeluknya, menenangkannya dan tanpa terasa saya menangis sambil mendekapnya. Saya juga nggak tahu kenapa. Tapi saya tiba-tiba merasa terluka. Saya juga baru tahu ini rasanya shock yang sesungguhnya. Saya hanya bisa berdoa semoga Allah masih menyisakan bahagia untuk orang terpenting saya ini didepan sana. Karena percayalah, siapapun yang beriman kepada-Nya masih dan selalu layak untuk bahagia :)


Saya dengan segala kegelisahan menjelang dua minggu yang tersisa,

 
Aprillia Sherly Kusuma Wardhani